Sikaf Proaktif
Salah satu kebiasan sukses yang harus kita jalani untuk
memperoleh tabungan energi positif adalah sikaf Proaktif. Kita bukan sekedar
menjemput bola (inisiatif), namun bertenggung jawab 100 persen memilih
respon terbaik terhadap even, atau stimulus terburuk sekalipun. Tidak salah
kalau dalam keseharian kita selalu meminta Do’a kedamaian hati kepada Alloh
SWT, yakni “Ya Alloh anugerahi kami kedamaian hati untuk menerima hal
yang tidak dabat diubah, Kemampuan mengubah hal-hal yang dapat dan perlu
diubah, serta kebijaksanaan untuk mengetahui perbedaan antara halal
dan haram”.
Sikap proaktif akan memberikan pengaruh lebih
lanjut terhadap self awareness, imagination, furqon, conscience, dan
independent will. Seseorang akan memberikan stimulus yang lebih
baik dibanding yang ia terima, Hal ini sejalan dengan pengejawantahan nilai
Annisa 86, “Apabila kamu dihormati dengan suatu penghormatan, maka balaslah
penghormatan itu dengan yang lebih baik, atau balaslah (dengan yang
serupa). Sesungguhnya Allah memperhitungkan segala sesuatu”.
Saat tetangga mengirim mangkok kristal anggur, maka isilah
kembali mangkok itu dengan isi yang lebih baik plus do’a kebaikan,
keberkahan dan keselamatan. Hal ini sejalan dengan nilai al-Fushilat 34.
“Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia. (QS. 41:34)
“Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia. (QS. 41:34)
Begitu pula saat ada orang yang menghina, lebih baik
kita tidak membalas dendam. Sebaliknya, berilah ia hadiah. Karena saat
kita teraniaya setidaknya kita memiliki dua keuntungan yaitu, Doa
orang teraniaya akan dikabulkan dan tabungan positif orang yang menghina
akan ditransfer ke dalam diri kita, sehingga kita menerima energi positif
secara gratis.
Batu Besar vs. Kerikil
Kiat lebih lanjut untuk mendapatkan AKIBAT di atas adalah
melaksanakan amalan yang prioritas atau BATU BESAR. Sebaliknya jangan
terlalu disibukkan dengan amalan KERIKIL. Amalan BATU BESAR memberikan dampak
yang besar dalam hidup kita, dengan input 20 kita memperoleh output
80. Kelola waktu sebaiknya untuk melakukan amalan BATU BESAR ini. Amalan
BATU BESAR itu ialah Qiyamullail, Shalat subuh berjamaah,
Memakmurkan Mesjid, Mengaji dan mengkaji al-Qur’an, Sholat Dhuha, Menjaga
Wudhu, Bersedekah, dan memperbanyak istighfar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar